Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Baik Sakit Hati daripada Sakit Gigi

Kompas.com - 19/06/2009, 11:16 WIB

KOMPAS.com - Barangkali lebih baik sakit hati daripada sakit gigi. Bagaimana tidak, selain rasa nyeri yang menyengat, penyakit pada gigi juga bisa menjalar ke bagian tubuh lain.

Becky Tumewu (39), presenter, suatu kali bercerita tentang keponakannya yang masih duduk di kelas dua SD yang tiba-tiba pingsan di sekolah dan dilarikan ke rumah sakit. Ternyata diketahui kalau jantungnya dipenuhi cairan. "Setelah diselidiki, ternyata menurut dokter penyebabnya adalah lubang di gigi," katanya prihatin.  

Hubungan bakteri dalam mulut dengan penyakit jantung akhir-akhir ini memang banyak diteliti, terutama berkaitan dengan bakteri enokarditis dan penyakit jantung koroner. Menurut sebuah penelitian, dari sejumlah kasus penyakit jantung , 54 persen pasien memiliki riwayat penyakit periodontal (gusi).

Mulut merupakan tempat ideal untuk perkembangan bakteri. Bila tak dibersihkan dengan sempurna maka racun dan bakteri bisa masuk ke peredaran darah. Selain penyakit jantung, infeksi pada gigi juga bisa membuat seseorang mengalami pegal-pegal di sekitar leher, radang otot, nyeri mata, bahkan gangguan ginjal.

Penyebaran penyakit dari gigi ke organ tubuh lain ini menurut dokter gigi Aditya Pribadi, Sp.Ort, terjadi lantaran fokal infeksi, yakni infeksi kronis di suatu tempat dan memicu penyakit di tempat lain. "Racun, sisa-sisa kotoran, atau mikroba penginfeksi pada gigi dan mulut bisa menyebar ke tempat lain," ujar dokter dari klinik Dharmawangsa Dental Care, Jakarta, ini.

Dampak penyebaran infeksi pada jantung dapat berupa penyakit jantung koroner, peradangan otot, serta katup jantung. Pada kulit, manifestasinya bisa berupa rasa gatal-gatal.

"Saya pernah punya pasien yang direfer dari dokter kulit. Pasien ini mengalami gatal-gatal di tangan dan kaki yang tak sembuh-sembuh. Setelah saya periksa ternyata dalam giginya ada lubang dan sisa-sisa akar yang masih tertinggal. Gusinya jadi infeksi," papar Aditya.

Sementara itu pada mata, bakteri pada gigi akan membuat mata cepat lelah dan nyeri pada bagian atas mata. Nyeri ini ditimbulkan oleh infeksi pada gigi karena ternyata kedua organ ini punya induk saraf yang sama.

Menurut Aditya, penyebaran infeksi ke gigi ke bagian tubuh lain memang membutuhkan proses yang panjang. "Memang agak sulit menentukan berapa lama proses penyebarannya," katanya. Penyebaran penyakit ini, lanjut Aditya, baru terjadi bila penyakitnya sudah mengenai saraf gigi dan infeksi.

Untuk mencegah kerusakan gigi dan komplikasi penyakit lain, perawatan gigi mutlak dilakukan. Selain membersihkan gigi minimal dua kali sehari, sesudah makan dan sebelum tidur, periksakan gigi ke dokter minimal enam bulan sekali.

"Sisa-sisa makanan yang menempel di gigi bisa menjadi plak. Bila tidak dibersihkan akan menjadi karang gigi. Nah, karang gigi ini merupakan tempat menumpuknya bakteri. Karena itu wajib dibersihkan enam bulan sekali," ujar Aditya.

Penyakit gigi dan gusi yang diakibatkan oleh plak dapat berupa gigi berlubang (karies) dan pembusukan jaringan sekitar gigi sehingga berakibat gigi mudah goyah dan tanggal. Karena itu, gosoklah gigi secara teratur untuk menghambat pembentukan plak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jangan Ketinggalan, Gunakan Ini Sebelum Pijat Wajah Gua Sha

Jangan Ketinggalan, Gunakan Ini Sebelum Pijat Wajah Gua Sha

Look Good
7 Macam Love Language dan Artinya, Kamu yang Mana? 

7 Macam Love Language dan Artinya, Kamu yang Mana? 

Feel Good
6 Cara Memakai Gua Sha agar Manfaatnya Maksimal

6 Cara Memakai Gua Sha agar Manfaatnya Maksimal

Look Good
Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Look Good
Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Look Good
Apa Itu Love Language?

Apa Itu Love Language?

Feel Good
Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Look Good
Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Look Good
Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Look Good
6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

Look Good
4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

Look Good
3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

Look Good
5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

Look Good
Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Feel Good
6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com